Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2017

W2 Ekonomi Spasial - Teori Lokasi Industri Klasik

Model Weber Pemilihan lokasi produsen berdasarkan biaya transportasi bahan baku atau barang jadi. Jika barang jadi lebih murah biaya transportasinya, maka produsen akan memilih lokasi di dekat bahan baku. Sebaliknya, jika bahan baku lebih murah biaya transportasinya, maka produsen akan memilih lokasi di dekat konsumennya. Jika ada 2 jenis bahan baku, maka produsen akan memilih lokasi yang dekat dengan jenis bahan baku yang lebih mahal biaya transportasinya. Lokasi yang optimum didapatkan dengan menjumlahkan semua cost yang dibutuhkan(berat bahan baku, ongkos transportasi, dan jarak). Ketika muncul sumber bahan baku baru, atau pasar baru, lokasi optimum akan bergeser sesuai total cost yang lebih kecil. Model Weber tidak dapat menjelaskan hubungan antara substitusi input dan pilihan lokasi. Model Moses Model Moses adalah Model Weber dengan mempertimbangkan substitusi bahan baku. Titik optimum lokasi dapat bergeser sesuai envelope budget dari dua bahan baku, lokasi akan cenderung berg

Review W1 - Ekonomi Spasial

Gambar
this content will be updated soon Ekonomi spasial bertujuan untuk memahami perilaku aktor ekonomi dalam ruang. Smith(1971) menggambarkan bahwa faktor lokasi, teknologi, dan skala saling mempengaruhi, dan  menentukan suatu perusahaan untuk memproduksi barangnya, di samping bahan baku, proses penambahan nilai, produk, dan biaya transportasi. Tools dalam memahami Microeconomics 1. Indifferent Curve, Maximum Utility Kurva indiferen untuk menggambarkan konsumsi untuk jenis-jenis komoditas. Ketika tercapai titik yang optimal dari jumlah komoditas maka dikatakan utilitasnya maksimal. Setiap konsumsi bertujuan untuk meningkatkan utilitasnya, artinya kurva utilitas akan bergeser semakin ke atas . 2. Kurva Input dan Output Menggambarkan fungsi produksi berupa kurva logaritmik antara input dan output.Kurva berbentuk logaritmik karena adanya batasan output yang dapat diterima pasar, walaupun input tidak terbatas. 3. Isoquant Kurva indiferen dari output. Output yang sama(Q1; Q2;

W1 - Ekonomi Spasial: Teori Lokasi dalam Ekonomi Wilayah dan Kota

Gambar
Famous John Snow's Map, Space matters - Wikimedia Kota memiliki sisi positif dan negatif dari keberadaannya. Sisi positif kota (inovasi, produksi, dan perdagangan) akan meningkatkan standar hidup kita; dan sisi negatif kota (harga lahan dan SDM yang mahal, macet, polusi, dan kriminalitas yang tinggi) Orang hidup di kota karena sisi negatifnya dirasakan lebih sedikit daripada sisi positifnya. Ketika kota bisa mengatasi sisi negatifnya, maka kota akan berkembang. Urban Economics Urban Economics adalah studi tentang pilihan lokasi perusahaan dan rumahtangga, berbeda dari cabang ilmu ekonomi lainnya. Dalam  Urban Economics , perusahaan akan memilih dimana lokasi pabrik, kantor, atau toko mereka,  suatu rumahtangga memilih dimana mereka akan bekerja. Pertanyaan tentang lokasi akan menuntun kita mengetahui kenapa kota terbentuk,   berkembang, bagaimana berbagai aktivitas berlangsung di sebuah kota, dan aspek keruangan masalah kota. Peningkatan jumlah penduduk yang tinggal di