W1 - Ekonomi Spasial: Teori Lokasi dalam Ekonomi Wilayah dan Kota

Famous John Snow's Map, Space matters - Wikimedia

Kota memiliki sisi positif dan negatif dari keberadaannya. Sisi positif kota (inovasi, produksi, dan perdagangan) akan meningkatkan standar hidup kita; dan sisi negatif kota (harga lahan dan SDM yang mahal, macet, polusi, dan kriminalitas yang tinggi)
Orang hidup di kota karena sisi negatifnya dirasakan lebih sedikit daripada sisi positifnya. Ketika kota bisa mengatasi sisi negatifnya, maka kota akan berkembang.

Urban Economics

Urban Economics adalah studi tentang pilihan lokasi perusahaan dan rumahtangga, berbeda dari cabang ilmu ekonomi lainnya. Dalam 
Urban Economics, perusahaan akan memilih dimana lokasi pabrik, kantor, atau toko mereka, suatu rumahtangga memilih dimana mereka akan bekerja. Pertanyaan tentang lokasi akan menuntun kita mengetahui kenapa kota terbentuk,  berkembang, bagaimana berbagai aktivitas berlangsung di sebuah kota, dan aspek keruangan masalah kota.

Peningkatan jumlah penduduk yang tinggal di kota (laju urbanisasi meningkat) diakibatkan pergeseran fundamental pada teknologi produksi, transportasi, dan komunikasi. Perkembangan teknologi mengakibatkan munculnya sisi positif baru yang mengatasi sisi negatif kota.

Struktur perkotaan juga berubah, jika pada abad ke 19 berupa monosentrik, sekarang menjadi polisentrik, atau tersebar merata di bagian wilayahnya. Dapat dilihat dari lokasi pekerjaan yang sekarang tersebar, tidak hanya terpusat di tengah kota.

Sisi negatif perkotaan juga dapat dipicu oleh aktivitas ekonomi. Contohnya ketika terjadi perpindahan pabrik dari tengah kota ke suburb, lapangan pekerjaan di tengah kota akan berkurang. Jika penduduk tidak berpindah pekerjaan ke suburb, maka tingkat kemiskinan dan kriminalitas akan meningkat. Akhirnya, pilihan lokasi rumahtangga dan perusahaaan pun akan terpengaruh karena munculnya masalah baru itu.

Kota dalam Ekonomi


Fungsi ekonomi dari sebuah kota adalah:

  1. Sumber kreasi dan inovasi: banyaknya orang yang saling berinteraksi akan mendorong munculnya ide-ide baru,mengembangkan produk dan metode baru. Bisa dikatakan bahwa kota adalah tempat menampung knowledge spillovers.
  2. Pembelajaran: Kota memberikan kesempatan untuk belajar bagi pekerja, dengan meniru pekerjaan orang lain, karena peluang menemukan orang yang mengerjakan pekerjaan yang serupa lebih banyak.
  3. Perdagangan dan Produksi: Sebuah kota menyediakan tempat yang nyaman untuk aktivitas pembeli dan pedagang. Selain itu, kota juga menjadi sumber produksi untuk komoditas, produksi dapat dilakukan lebih efisien di wilayah dengan kepadatan urban yang tinggi.
  4. Konsumsi: Fungsi konsumsi sebuah kota terjadi, karena banyaknya orang yang berkumpul menimbulkan kebutuhan yang besar untuk berbagai komoditas.
Kota dalam UE adalah wilayah yang sempit tempat berkumpulnya banyak manusia dalam suatu tempat; atau wilayah dengan kepadatan populasi yang tinggi. Definisi menurut populasi penting, karena ekonomi terjadi ketika ada kontak antar pelaku ekonomi.

Istilah dalam UE
Kota yang dibahas dalam UE adalah kota sebagai wilayah ekonomi, bukan wilayah administratif/politik.
City, Urban Area, Metropolitan Area
Central City, Municipality


Referensi:


Arthur O'Sullivan, Urban Economics, 10th edition, McGraw Hill, 2012 Bab 1

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Review W1 - Ekonomi Spasial

W2 Ekonomi Spasial - Teori Lokasi Industri Klasik