Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2017

W3 Ekonomi Spasial - Aglomerasi dan Klaster Industri

Gambar
Industri cenderung berkelompok(cluster) di dalam ruang. Cluster yang terbentuk ada dalam berbagai macam pola, mulai dari yang terpusat dalam wilayah kecil hingga tersebar dalam wilayah yang luas, tergantung pada aktivitas yang dilakukan. Pada minggu ini dibahas mengapa industri membentuk klaster? Hipotetik Klaster Jika diandaikan setiap perusahaan memiliki constant return to scale saat membentuk klaster, klaster yang terbentuk akan hilang karena harga lahan, dan upah pekerja akan naik, menyebabkan turunnya keuntungan dan kalah bersaing dengan industri sama yang berdiri di lokasi lain. Namun, perusahaan di lokasi yang sama kan memperoleh eksternalitas ekonomi. Eksternalitas itu akan menaikkan efisiensi perusahaan, atau terjadi increasing return to scale . Efisiensi yang tinggi mengundang perusahaan lain untuk ikut bergabung dalam klaster dan mendorong berlanjutnya pertumbuhan. Ekonomi Aglomerasi Marshall mengatakan bahwa aglomerasi terjadi karena knowledge spillover(klaster memungk

W2 - Pembangunan Wilayah

Teori-Teori dalam Perkembangan Wilayah Teori Neo-Keynes: untuk menjaga pertumbuhan wilayah, dibutuhkan intervensi pemerintah dalam kegiatan ekonomi. asumsinya bahwa kegiatan ekonomi tidak pernah seimbang. Proses pertumbuhan mengandung di dalam dirinya secara inheren unsur ketidakstabilan yang sewaktu-waktu dapat mengganggu ekuilibrium. Maka diperlukan intervensi pemerintah untuk menjaga pertumbuhan berdasarkan ekuilibrium yang stabil. Teori Neoklasik. Persaingan sempurna yang dihasilkan oleh wilayah maju dan wilayah berkembang, pada akhirnya akan menghasilkan keseimbangan/konvergensi input per kapita Teori Dasar Ekonomi atau Teori Dasar Ekspor. Perkembangan wilayah dimulai dari adanya kegiatan ekspor. Setelah ekspor, maka akan muncul industri-industri lain yang tidak non-ekspor(makanan, jasa) untuk melayani kegiatan ekspor tersebut Teori Pentahapan Perkembangan, teori ini menunjukkan perkembangan wialayh dimulai dari masyarakat tradisional hingga masyarakat konsumsi massal, yang

W1 - Pengembangan Wilayah

Apa itu Wilayah? Perencanaan menurut Friedman adalah cara berpikir mengenai masalah sosial dan ekonomi. Perencanaan berorientasi ke masa depan, sangat memikirkan hubungan antartujuan dengan keputusan bersama, dan mengusahakan kekomprehensifan di dalam kebijakan dan program. Secara subjektif, wilayah dipandang sebagai alat untuk mengelompokkan ruang untuk mencapai tujuan tertentu, apabila tujuan berubah maka kriteria wilayah pun akan berubah, Secara objektif wilayah dipandang sebagai satu kesatuan, suatu organisme yang dapat diidentifikasi dan dipetakan.(Glasson, 1978), atau oleh Herbertson Glasson(1906) sebagai "wilayah alamiah" dengan penjelasan analitis. Wilayah Formal: dibentuk oleh kriteria homogenitas dalam ruang(fisik atau non-fisik) Wilayah Fungsional: dibentuk oleh hubungan interdependensi fungsional antar bagian-bagiannya Wilayah perencanaan dapat dibentuk dari wilayah formal atau wilayah fungsional. Wilayah perencanaan harus cukup luas untuk memungkinkan peruba

Review W1 - Pembangunan Wilayah

Gambar
Pembangunan wilayah berangkat dari isu strategis di suatu wilayah. Isu yang muncul unik pada suatu wilayah, karena tujuan, sumberdaya yang dimiliki setiap wilayah berbeda. Sehingga pembangunan wilayah akan berbeda dalam masing-masing wilayah dan tidak dapat dipertukarkan antarwilayah. Bagian yang generik/umum dari suatu perencanaan pembangunan adalah prosesnya yang sama, mulai dari identifikasi masalah, mencari solusi dan alternatifnya, pelaksanaan, hingga evaluasi. Pembangunan wilayah direncanakan oleh Badan Perencana dan dilaksanakan Dinas; sedangkan perencanaan sektoral direncanakan dan dilaksanakan oleh Dinas. Pentingnya mengintegrasikan pembangunan sektoral pada suatu rencana pembangunan wilayah adalah untuk mencapai tujuan pembangunan wilayah secara keseluruhan. Perencanaan Kota dan Wilayah, keduanya memiliki persamaan, perbedaan dan keterkaitan. Persamaan keduanya adalah secara bersama merencanakan ruang, namun berbeda dalam skala dan elemen-elemen yang terlibat Perbedaan