W2 - Pembangunan Wilayah

Teori-Teori dalam Perkembangan Wilayah

  1. Teori Neo-Keynes: untuk menjaga pertumbuhan wilayah, dibutuhkan intervensi pemerintah dalam kegiatan ekonomi. asumsinya bahwa kegiatan ekonomi tidak pernah seimbang. Proses pertumbuhan mengandung di dalam dirinya secara inheren unsur ketidakstabilan yang sewaktu-waktu dapat mengganggu ekuilibrium. Maka diperlukan intervensi pemerintah untuk menjaga pertumbuhan berdasarkan ekuilibrium yang stabil.
  2. Teori Neoklasik. Persaingan sempurna yang dihasilkan oleh wilayah maju dan wilayah berkembang, pada akhirnya akan menghasilkan keseimbangan/konvergensi input per kapita
  3. Teori Dasar Ekonomi atau Teori Dasar Ekspor. Perkembangan wilayah dimulai dari adanya kegiatan ekspor. Setelah ekspor, maka akan muncul industri-industri lain yang tidak non-ekspor(makanan, jasa) untuk melayani kegiatan ekspor tersebut
  4. Teori Pentahapan Perkembangan, teori ini menunjukkan perkembangan wialayh dimulai dari masyarakat tradisional hingga masyarakat konsumsi massal, yang diakibatkan perkembangan teknologi yang berdampak pada kehidupan sosial.
  5. Unbalanced Development
  6. Dependency Theory, berangkat dari neomarxist bahwa untuk mencapai perkembangan wilayah hubungan dengan negara maju harus diputuskan, karena selamanya wilayah tidak akan maju dengan menjalin kontak dengan negara maju, ataupun negara maju selalu membutuhkan negara berkembang
Referensi:
Nurzaman, Siti S. 2012. Perencanaan Wilayah dalam Konteks Indonesia. Bandung. Penerbit ITB

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Review W1 - Ekonomi Spasial

W2 Ekonomi Spasial - Teori Lokasi Industri Klasik

W1 - Ekonomi Spasial: Teori Lokasi dalam Ekonomi Wilayah dan Kota