Postingan

W3 Ekonomi Spasial - Aglomerasi dan Klaster Industri

Gambar
Industri cenderung berkelompok(cluster) di dalam ruang. Cluster yang terbentuk ada dalam berbagai macam pola, mulai dari yang terpusat dalam wilayah kecil hingga tersebar dalam wilayah yang luas, tergantung pada aktivitas yang dilakukan. Pada minggu ini dibahas mengapa industri membentuk klaster? Hipotetik Klaster Jika diandaikan setiap perusahaan memiliki constant return to scale saat membentuk klaster, klaster yang terbentuk akan hilang karena harga lahan, dan upah pekerja akan naik, menyebabkan turunnya keuntungan dan kalah bersaing dengan industri sama yang berdiri di lokasi lain. Namun, perusahaan di lokasi yang sama kan memperoleh eksternalitas ekonomi. Eksternalitas itu akan menaikkan efisiensi perusahaan, atau terjadi increasing return to scale . Efisiensi yang tinggi mengundang perusahaan lain untuk ikut bergabung dalam klaster dan mendorong berlanjutnya pertumbuhan. Ekonomi Aglomerasi Marshall mengatakan bahwa aglomerasi terjadi karena knowledge spillover(klaster memungk

W2 - Pembangunan Wilayah

Teori-Teori dalam Perkembangan Wilayah Teori Neo-Keynes: untuk menjaga pertumbuhan wilayah, dibutuhkan intervensi pemerintah dalam kegiatan ekonomi. asumsinya bahwa kegiatan ekonomi tidak pernah seimbang. Proses pertumbuhan mengandung di dalam dirinya secara inheren unsur ketidakstabilan yang sewaktu-waktu dapat mengganggu ekuilibrium. Maka diperlukan intervensi pemerintah untuk menjaga pertumbuhan berdasarkan ekuilibrium yang stabil. Teori Neoklasik. Persaingan sempurna yang dihasilkan oleh wilayah maju dan wilayah berkembang, pada akhirnya akan menghasilkan keseimbangan/konvergensi input per kapita Teori Dasar Ekonomi atau Teori Dasar Ekspor. Perkembangan wilayah dimulai dari adanya kegiatan ekspor. Setelah ekspor, maka akan muncul industri-industri lain yang tidak non-ekspor(makanan, jasa) untuk melayani kegiatan ekspor tersebut Teori Pentahapan Perkembangan, teori ini menunjukkan perkembangan wialayh dimulai dari masyarakat tradisional hingga masyarakat konsumsi massal, yang

W1 - Pengembangan Wilayah

Apa itu Wilayah? Perencanaan menurut Friedman adalah cara berpikir mengenai masalah sosial dan ekonomi. Perencanaan berorientasi ke masa depan, sangat memikirkan hubungan antartujuan dengan keputusan bersama, dan mengusahakan kekomprehensifan di dalam kebijakan dan program. Secara subjektif, wilayah dipandang sebagai alat untuk mengelompokkan ruang untuk mencapai tujuan tertentu, apabila tujuan berubah maka kriteria wilayah pun akan berubah, Secara objektif wilayah dipandang sebagai satu kesatuan, suatu organisme yang dapat diidentifikasi dan dipetakan.(Glasson, 1978), atau oleh Herbertson Glasson(1906) sebagai "wilayah alamiah" dengan penjelasan analitis. Wilayah Formal: dibentuk oleh kriteria homogenitas dalam ruang(fisik atau non-fisik) Wilayah Fungsional: dibentuk oleh hubungan interdependensi fungsional antar bagian-bagiannya Wilayah perencanaan dapat dibentuk dari wilayah formal atau wilayah fungsional. Wilayah perencanaan harus cukup luas untuk memungkinkan peruba

Review W1 - Pembangunan Wilayah

Gambar
Pembangunan wilayah berangkat dari isu strategis di suatu wilayah. Isu yang muncul unik pada suatu wilayah, karena tujuan, sumberdaya yang dimiliki setiap wilayah berbeda. Sehingga pembangunan wilayah akan berbeda dalam masing-masing wilayah dan tidak dapat dipertukarkan antarwilayah. Bagian yang generik/umum dari suatu perencanaan pembangunan adalah prosesnya yang sama, mulai dari identifikasi masalah, mencari solusi dan alternatifnya, pelaksanaan, hingga evaluasi. Pembangunan wilayah direncanakan oleh Badan Perencana dan dilaksanakan Dinas; sedangkan perencanaan sektoral direncanakan dan dilaksanakan oleh Dinas. Pentingnya mengintegrasikan pembangunan sektoral pada suatu rencana pembangunan wilayah adalah untuk mencapai tujuan pembangunan wilayah secara keseluruhan. Perencanaan Kota dan Wilayah, keduanya memiliki persamaan, perbedaan dan keterkaitan. Persamaan keduanya adalah secara bersama merencanakan ruang, namun berbeda dalam skala dan elemen-elemen yang terlibat Perbedaan

W2 Ekonomi Spasial - Teori Lokasi Industri Klasik

Model Weber Pemilihan lokasi produsen berdasarkan biaya transportasi bahan baku atau barang jadi. Jika barang jadi lebih murah biaya transportasinya, maka produsen akan memilih lokasi di dekat bahan baku. Sebaliknya, jika bahan baku lebih murah biaya transportasinya, maka produsen akan memilih lokasi di dekat konsumennya. Jika ada 2 jenis bahan baku, maka produsen akan memilih lokasi yang dekat dengan jenis bahan baku yang lebih mahal biaya transportasinya. Lokasi yang optimum didapatkan dengan menjumlahkan semua cost yang dibutuhkan(berat bahan baku, ongkos transportasi, dan jarak). Ketika muncul sumber bahan baku baru, atau pasar baru, lokasi optimum akan bergeser sesuai total cost yang lebih kecil. Model Weber tidak dapat menjelaskan hubungan antara substitusi input dan pilihan lokasi. Model Moses Model Moses adalah Model Weber dengan mempertimbangkan substitusi bahan baku. Titik optimum lokasi dapat bergeser sesuai envelope budget dari dua bahan baku, lokasi akan cenderung berg

Review W1 - Ekonomi Spasial

Gambar
this content will be updated soon Ekonomi spasial bertujuan untuk memahami perilaku aktor ekonomi dalam ruang. Smith(1971) menggambarkan bahwa faktor lokasi, teknologi, dan skala saling mempengaruhi, dan  menentukan suatu perusahaan untuk memproduksi barangnya, di samping bahan baku, proses penambahan nilai, produk, dan biaya transportasi. Tools dalam memahami Microeconomics 1. Indifferent Curve, Maximum Utility Kurva indiferen untuk menggambarkan konsumsi untuk jenis-jenis komoditas. Ketika tercapai titik yang optimal dari jumlah komoditas maka dikatakan utilitasnya maksimal. Setiap konsumsi bertujuan untuk meningkatkan utilitasnya, artinya kurva utilitas akan bergeser semakin ke atas . 2. Kurva Input dan Output Menggambarkan fungsi produksi berupa kurva logaritmik antara input dan output.Kurva berbentuk logaritmik karena adanya batasan output yang dapat diterima pasar, walaupun input tidak terbatas. 3. Isoquant Kurva indiferen dari output. Output yang sama(Q1; Q2;

W1 - Ekonomi Spasial: Teori Lokasi dalam Ekonomi Wilayah dan Kota

Gambar
Famous John Snow's Map, Space matters - Wikimedia Kota memiliki sisi positif dan negatif dari keberadaannya. Sisi positif kota (inovasi, produksi, dan perdagangan) akan meningkatkan standar hidup kita; dan sisi negatif kota (harga lahan dan SDM yang mahal, macet, polusi, dan kriminalitas yang tinggi) Orang hidup di kota karena sisi negatifnya dirasakan lebih sedikit daripada sisi positifnya. Ketika kota bisa mengatasi sisi negatifnya, maka kota akan berkembang. Urban Economics Urban Economics adalah studi tentang pilihan lokasi perusahaan dan rumahtangga, berbeda dari cabang ilmu ekonomi lainnya. Dalam  Urban Economics , perusahaan akan memilih dimana lokasi pabrik, kantor, atau toko mereka,  suatu rumahtangga memilih dimana mereka akan bekerja. Pertanyaan tentang lokasi akan menuntun kita mengetahui kenapa kota terbentuk,   berkembang, bagaimana berbagai aktivitas berlangsung di sebuah kota, dan aspek keruangan masalah kota. Peningkatan jumlah penduduk yang tinggal di